Senin, 03 Januari 2011

Letak Keraton Demak


Menampilkan entri terbaru dengan label Letak Keraton Demak. Tampilkan entri lawas

Seminar Nasional ’Mengungkap silsilah dan situs Kerajaan Demak’

by Manazati on Nov.22, 2009, under Demak, Kerajaan Demak, Letak Keraton Demak, sejarah, Sejarah Demak, Silsilah, Situs



Selasa, 9 Februari 2010 --
Seminar nasional dengan tema
’Mengungkap silsilah dan situs Kerajaan Demak’ , digelar Gabungan Eksponen dan Ormas (Gelora) di Hall DPRD, siang tadi. Seminar yang dibuka Wakil Bupati Demak Drs HM Asyiq tersebut menghadirkan nara sumber, Prof Dr Wasino Mhum (Guru Besar Sejarah UNES), Prof Dr H Ahmad Sutarmaji (Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), Drs H Masrum M Noor MH (Kepala PA Jakarta), dan R Sumito Joyo Kusumo (pemerhati situs keraton Demak).
Koordinator panitia Mulyani M Noor mengatakan, seminar tersebut diharapkan menjadi sebuah media komunikasi yang mendukung upaya penggalian pengetahuan tentang ’keberadaan Kerajaan Demak’. ”Sejauh ini keberadaan Kerajaan Demak masih simpang siur. Dalam berbagai seminar yang pernah diselenggarakan hanya terbatas keberanian berasumsi atau prediksi 'letak Keraton Demak'. Makanya melalui kegiatan ini kita berupaya menggali lebih banyak masukan dari berbagai pihak,” ujarnya.
Menurut Prof Dr Wasino Mhum, Guru Besar Sejarah UNES, penggalian arkeologis tentang situs Kerajaan Demak belum pernah dilakukan. Hal itu disebabkan jalan masuk keraton Demak dan situasi lingkungannya yang telah berubah menjadi pemukiman padat. Selain itu juga karena hingga kini belum diketemukannya bekas-bekas istana Demak, baik yang berupa batu, kayu maupun logam.
Meskipun belum ada bukti-bukti arkeologis, lanjut Wasino, bukan berarti pencarian situs istana Demak tidak dapat dilakukan. Ada dua cara yang bisa mendukung upaya tersebut. Pertama, dengan cara menelusuri catatan ’sejarah tentang lokasi istana’, dan kedua, melalui kajian analogi terhadap tatanan kota-kota Kerajaan Islam Jawa di masa lampau. ”Data ’sejarah’’Demak’ Keraton Demak pertama kali diungkap pelancong Portugis Tome Pires. Ia mengatakan, merupakan sebuah kerajaan yang terletak di tepi sungai dan tidak jauh dari pantai. Sungai tersebut penting bagi kegiatan pelayaran dan perdagangan,” ungkap Wasino.
Drs H Masrum M Noor MH menambahkan, nama-nama jalan, kawasan dan kampung di sekitar Masjid Agung merupakan petunjuk atau bukti yang berkait dengan situs Kesultanan Demak. Yakni Kampung Setinggil, serta kawasan Glagahwangi yang meliputi dataran masjid dan alun-alun, Kampung Kauman, Betengan, Mangunjiwan, makam Kyai Lembah dan Makam Kenep.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar